Jumat, 04 Februari 2011

BAGAIMANA CARA MELATIH BALITA MANDIRI?


Melihat anaknya mandiri adalah merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua. Apa yang dimaksud dengan anak mandiri?...mandiri bukan berarti mandi sendiri ya… 

Dalam hal ini mandiri dapat kita definisikan melatih anak dari awal agar ia bisa melaksanakan berbagai macam kegiatannya sehari-hari tanpa bantuan orang disekitarnya.  Sikap mandiri sudah dapat dibiasakan sejak anak masih kecil, mulai dari bangun pagi dengan merapikan tempat tidur, mandi sendiri, pake pakaian sendiri, mengambil makanan dan sarapan sendiri dan seterusnya. Kedengarannya mudah, namun dalam kenyataannya untuk membiasakannya banyak hambatan. Terkadang orang tua tidak sabaran dan tidak tega melihat anaknya melakukan sendiri….dan akhirnya membantu si anak. Cara seperti ini tidak membantu anak untuk mandiri, ia akan terbiasa bergantung dengan orang tua walaupun hanya menghadapi masalah kecil. 

Berikut ini beberapa tips untuk melatih anak lebih mandiri
  •         Memberi kesempatan kepada anak untuk memilih. Beri kesempatan kepada si anak membuat keputusan sendiri untuk hal-hal kecil agar kelak ia terbiasa menentukan serta memutuskan sendiri hal-hal penting dalam hidupnya. Misalnya dalam hal memilih pakaian yang akan digunakan untuk jalan-jalan ibu dapat memberikan alternatif beberapa jenis dan warna pakaian.
  •        Menghargai setiap usahanya, misalnya ketika si anak mencoba untuk memasang sepatunya sendiri berikanlah anak kesempatan terlebih dahulu untuk mencobanya, kesempatan yang diberikan akan dirasakan anak sebagai penghargaan atas usahanya.
  •        Biasakan tidak menjawab langsung pertanyaan yang diajukan anak kepada orang tua, misalnya anak menanyakan mengapa kita harus gosok gigi? Sebaiknya ibu memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada anak untuk menjawab sendiri pertanyaannya tersebut dari hal-hal yang ia dengar dan ketahui sehari-hari. Hal ini akan melatih anak bersikap kritis dan tidak menerima begitu saja jawaban dari orang tua.
  •       Memberikan dorongan untuk melihat alternatif, dalam hal ini memberikan pengajaran kepada anak bahwa tidak hanya  kepada orang tua tempatnya bertanya, tetapi ia bisa juga bertanya dengan orang lain atau sumber-sumber lain  yang ada disekitarnya. 
  •    Tidak mematahkan semangatnya. Apabila anak sudah mau memperlihatkan keinginan untuk mandiri, dorong ia untuk terus melakukannya. Misalnya anak ingin belajar bersepeda, karena sebagai orang tua khawatir anak akan jatuh maka langsung melarang anak untuk belajar bersepeda. Sebaiknya ibu memberikan kesempatan kepada anak untuk mencobanya dan tidak langsung mematahkan semangatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar