Jumat, 04 Februari 2011

EFEK JENGKOL


Siapa yang tidak kenal dengan jengkol?
Di goreng, di gulai bahkan di rendang….. lezat rasanya. Jengkol bahasa latinnya pithecolobium jiringa. Tapi hati-hati jangan sampai terlanjur banyak memakannya karena anda sendiri yang akan merasakan akibatnya. Terlalu banyak makan jengkol bisa timbul gejala seperti rasa pegal di pinggang, berlanjut menjadi nyeri melilit, sulit buang air kecil, ketika buang air kecil sangat menyakitkan terkadang hingga bercampur darah. Bisa juga tidak buang air kecil sama sekali, penderita bisa kejang-kejang, karena menahan sakit luar biasa. Namun setelah beberapa jam, gejala akan hilang dengan sendirinya.

Kejadian seperti diatas disebabkan karena di dalam jengkol terdapat senyawa asam jengkolat. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat akan aman-aman saja. Tapi jika pH kurang dari 7 (cenderung asam) asam jengkolat membentuk kristal tak larut. Kristal jengkolat merupakan jarum-jarum halus yang kedua ujung-ujungnya tajam yang tidak nampak oleh mata biasa. Ujung-ujung yang tajam dari Kristal jengkolat inilah yang menusuk-nusuk dinding saluran kencing. Akibatnya, timbul rasa nyeri setiap kali kencing. Karena tusukan bertubi-tubi, saluran kencing akan mengkerut. Akibatnya , tusukan jarum-jarum Kristal jengkolat semakin dalam. Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan, sehingga air seni menjadi kemerahan bercampur darah. 

Cara mengatasinya adalah dengan minum air soda dan perbanyaklah minum air putih masak. Jika belum reda segeralah pergi ke dokter,  biasanya pak dokter akan memberikan bicarbonas.

Bagaimana cara mencegah agar tidak kejengkolan? Caranya dengan merebus jengkol 4-6 jam sebelum dimasak agar racun asam jengkolatnya larut bersama air. Ingin mencoba silahkan…!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar